Shampoo.. Bukankah selama
ini kita menggunakan shampoo untuk merawat kesehatan dan memperindah rambut
kita? Sudahkah tujuan itu dapat kita capai? Mungkin sebagian dari Anda menjawab
“sudah”.
Namun, pertanyaan sebenarnya
adalah apakah shampoo kita benar-benar menyehatkan dan aman bagi kita?
Tau kah Anda??
Shampoo yang selama ini kita
pakai mengandung banyak zat kimia yang tidak semuanya aman dan dapat diterima
oleh tubuh kita. Bahkan, masalah kerontokan, rambut kering dan berketombe juga
dapat muncul akibat kandungan zat-zat tersebut di dalam shampoo. Bukankah
sangat ironis? Saat kita berusaha mengurangi rambut rontok dan ketombe dengan
menggunakan shampoo, ternyata kandungan dalam shampoo tersebut malah
memperburuk kondisi rambut kita. Bukan itu saja, beberapa kandungan zat kimia
dalam shampoo juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala kita.
Mau tahu kandungan apa saja
yang berbahaya dalam shampoo?
This is it...
1. Methylisothiazolinone
(MIT)
Methylisothiazolinone
dan Methylchloroisothiazolinone digunakan sebagai antimicroba yang menyebabkan
iritasi pada kulit. Juga berpotensi membahayakan kerusakan jaringan otak pada
manusia. MIT bahkan dapat menyebabkan kematian sel otak dan sel syaraf.
2. Sodium
Lauryl Sulphate (SLS)
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada
produk sampo untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang
ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok,
ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini
disamarkan dalam pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung
“berasal dari kelapa.”
Namun,
ada yang perlu kita perhatikan. Sodium
Lauryl Sulphate (SLS) berbeda dengan Sodium
Laurenth Sulphate (SLES), meskipun keduanya bersaudara. SLES tidak
menyebabkan iritasi kerena ia mengandung struktur kimiawi yang berbeda, yang
membuatnya menjadi bahan pembersih yang lebih lembut.
3. Glycerine
Selalu
pastikan gliserin diproduk Anda adalah gliserin dari tanaman. Karena gliserin
yang berasal dari hewan atau sintetis bisa menyebabkan berbagai macam efek
samping seperti iritasi. Collagen yang terkandung dalam gliserin yang berasal
dari hewan juga bisa menyebabkan kulit susah bernafas dan meregenerasi sel
secara alami. Gliserin dari hewan juga memiliki hormon dari ternak yang
biasanya penuh dengan suntikan hormon pertumbuhan, antibiotik dll, yang akhirnya
akan kita serap juga melalui kandungan gliserin tersebut dalam produk.
4. Sodium
hydroxide
Sodium
hydroxide merupakan bahan alcaline caustic yang cukup kuat dan biasa juga
disebut sebagai lye. Bahan ini dapat menimbulkan iritasi, dermatitis, kulit
terbakar.
5. Fragrance
(parfum)
Pewangi
sintesis dapat memicu asma, sakit kepala, alergi, dan iritasi kulit. Berdasarkan
study yang dilakukan US Environmental
Protection Agency tahun 1991, kira-kira
100% fragrance/parfume mengandung toluene, yang dapat menyebabkan
gangguan pada hati, ginjal, otak dan bahkan gangguang pada pembentukan fetus
(calon bayi).
6. Methyl-Propyl-Butyl-Ethyl
Paraben
Digunakan sebagai
penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa
produk. Meskipun diketahui beracun, namun kandungan ini masih banyak digunakan.
Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.
7. Synthetic
colors
Bahan sintetis warna diyakini sebagai
penyebab kanker. Jika dalam produk yang Anda tertera kandungan ini, jangan
sekali-kali menggunakannya.
Adakah zat-zat tersebut pada shampoo Anda?
Jika iya, maka Anda perlu waspada untuk menggunakannya dalam jangka panjang.
Ada baiknya Anda beralih ke Shampoo yang menggunakan bahan-bahan alami dan
tidak mengandung zat-zat tersebut. Yah.. minimal dalam kadar yang rendah.
Cari sumber:
Paula’s choice Indonesia