Rabu, 05 Desember 2012

Kandungan Berbahaya dalam Shampoo


Shampoo.. Bukankah selama ini kita menggunakan shampoo untuk merawat kesehatan dan memperindah rambut kita? Sudahkah tujuan itu dapat kita capai? Mungkin sebagian dari Anda menjawab “sudah”.

Namun, pertanyaan sebenarnya adalah apakah shampoo kita benar-benar menyehatkan dan aman bagi kita?

Tau kah Anda??
Shampoo yang selama ini kita pakai mengandung banyak zat kimia yang tidak semuanya aman dan dapat diterima oleh tubuh kita. Bahkan, masalah kerontokan, rambut kering dan berketombe juga dapat muncul akibat kandungan zat-zat tersebut di dalam shampoo. Bukankah sangat ironis? Saat kita berusaha mengurangi rambut rontok dan ketombe dengan menggunakan shampoo, ternyata kandungan dalam shampoo tersebut malah memperburuk kondisi rambut kita. Bukan itu saja, beberapa kandungan zat kimia dalam shampoo juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala kita.

Mau tahu kandungan apa saja yang berbahaya dalam shampoo?

This is it...
1.    Methylisothiazolinone (MIT)
Methylisothiazolinone dan Methylchloroisothiazolinone digunakan sebagai antimicroba yang menyebabkan iritasi pada kulit. Juga berpotensi membahayakan kerusakan jaringan otak pada manusia. MIT bahkan dapat menyebabkan kematian sel otak dan sel syaraf.

2.     Sodium Lauryl Sulphate (SLS)
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal dari kelapa.”
Namun, ada yang perlu kita perhatikan. Sodium Lauryl Sulphate (SLS) berbeda dengan Sodium Laurenth Sulphate (SLES), meskipun keduanya bersaudara. SLES tidak menyebabkan iritasi kerena ia mengandung struktur kimiawi yang berbeda, yang membuatnya menjadi bahan pembersih yang lebih lembut.
3.     Glycerine
Selalu pastikan gliserin diproduk Anda adalah gliserin dari tanaman. Karena gliserin yang berasal dari hewan atau sintetis bisa menyebabkan berbagai macam efek samping seperti iritasi. Collagen yang terkandung dalam gliserin yang berasal dari hewan juga bisa menyebabkan kulit susah bernafas dan meregenerasi sel secara alami. Gliserin dari hewan juga memiliki hormon dari ternak yang biasanya penuh dengan suntikan hormon pertumbuhan, antibiotik dll, yang akhirnya akan kita serap juga melalui kandungan gliserin tersebut dalam produk.

4.    Sodium hydroxide
Sodium hydroxide merupakan bahan alcaline caustic yang cukup kuat dan biasa juga disebut sebagai lye. Bahan ini dapat menimbulkan iritasi, dermatitis, kulit terbakar.

5.    Fragrance (parfum)
Pewangi sintesis dapat memicu asma, sakit kepala, alergi, dan iritasi kulit. Berdasarkan study yang dilakukan  US Environmental Protection Agency tahun 1991, kira-kira  100% fragrance/parfume mengandung toluene, yang dapat menyebabkan gangguan pada hati, ginjal, otak dan bahkan gangguang pada pembentukan fetus (calon bayi).

6.    Methyl-Propyl-Butyl-Ethyl Paraben
Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Meskipun diketahui beracun, namun kandungan ini masih banyak digunakan. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.

7.    Synthetic colors
Bahan sintetis warna diyakini sebagai penyebab kanker. Jika dalam produk yang Anda tertera kandungan ini, jangan sekali-kali menggunakannya.

Adakah zat-zat tersebut pada shampoo Anda? Jika iya, maka Anda perlu waspada untuk menggunakannya dalam jangka panjang. Ada baiknya Anda beralih ke Shampoo yang menggunakan bahan-bahan alami dan tidak mengandung zat-zat tersebut. Yah.. minimal dalam kadar yang rendah.

Cari sumber:
Paula’s choice Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar